congress
“Woy,” sapa Alby.
Lelaki manis itu mendudukkan dirinya tepat di samping Airin di bangku panjang pinggir lapangan.
Sontak, melihat kedatangan laki-laki aneh yang ia temui beberapa hari lalu, gadis cantik itu menggeser posisi duduknya.
Airin mengernyitkan keningnya. Sedangkan, Alby mengulas senyum terindahnya. Untuk waktu yang cukup lama, keduanya saling menatap.
“Udah lama nih gak ketemu,” ucap lelaki manis itu.
Mendengarnya, Airin menggelengkan kepalanya beberapa kali lalu berdecak. “Lo cowok teraneh yang pernah gua temuin,” jelasnya.
“Cowok terganteng kali maksud lo,” balas Alby.
Airin, gadis cantik itu lebih memilih untuk tidak meladeni dan menyahuti lelaki aneh tapi manis di samping kirinya.
Gadis cantik itu kembali memfokuskan dirinya pada foto Farelio yang terpampang jelas pada layar ponselnya.
Alby, lelaki manis itu tentu saja menyadarinya. Lihat saja, bagaimana ia sedari tadi mencuri pandang pada tampilan layar gadis yang duduk di sebelahnya.
“Laki lo?” tanya Alby tiba-tiba.
“Hah?” jawab Airin heran. Gadis cantik itu menolehkan pandangannya.
“Itu cowok. Laki lo, bukan?” tanyanya lagi.
Sejenak, Airin menatap sinis dari ujung kaki sampai ke atas kepala pada lelaki manis di sampingnya.
“Mau laki gya atau enggak juga bukan urusan lo,” ketus gadis cantik itu.
“Ya, bener sih,” balas Alby. “Tapi seenggaknya kalo lo belom jadi istri orang, gua masih bisa nikung,” lanjutnya.
Mendengarnya, belahan ranum itu jatuh dari peraduannya. Airin menganga lebar kala indera pendengarannya menangkap kalimat aneh dari orang yang juga aneh.
Gadis cantik itu bangkit dari tempat duduknya. Airin hendak melengang pergi saat bias suara sedalam palung itu menghentikan langkahnya.
“Alby,” ucapnya.
Lelaki manis itu merentangkan sepasang tangan kekarnya di atas kepala kursi. Sebelah kakinya bertumpu di atas kaki lainnya.
“Alby Valla Bagasditya,” sambung Alby.
Airin kembali melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti kala Alby lagi-lagi berucap padanya.
“Lo mungkin gak butuh nama gua sekarang, Airin, karna lo juga belom butuh kehadiran gua di hidup lo. Tapi, cepat atau lambat, gua bisa pastiin kehadiran gua dibutuhkan di hidup lo,” jelasnya.