agitated

Pada pagi menjelang siang hari itu, seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Farelio rela berbohong demi bertemu dengan gadisnya.

“Maaf, ya, Rin, akhir-akhir ini aku jadi jarang ngobrol sama kamu,” ujar Farelio.

Lelaki tampan itu merebahkan tubuhnya di atas sofa dengan sepasang paha Airin yang menjadi penumpu kepalanya.

Airin sibuk mengusap pelan pucuk lelaki kesayangannya. Namun, pandangannya gadis cantik itu tertuju lurus ke depan.

Entah menyaksikan acara yang sedang berlangsung pada layar televisi atau ada sesuatu sedang mengganggu pikirannya.

“Rin,” panggil lelaki tampan itu saat Airin tak kunjung membalas perkataannya.

“Iya, Rel,” balas Airin pada akhirnya.

Gadis cantik itu menundukkan pandangannya. Kemudian, dua pasang manik itu bertemu. Farelio menatap Airin dengan lamat.

“Kamu mikirin apa?” tanyanya.

“Hah? Enggak, aku gak mikirin apa-apa kok,” jawab gadis cantik itu.

“Kamu gak fokus dari tadi aku ajak ngobrol,” jelas Farelio.

“Ah, iya, maaf, Rel,” selanya.

Terhitung, ini sudah hari ketiga sejak Airin berpikir keras perihal kalimat yang Alby ucapkan padanya tempo hari.

‘Lo mungkin gak butuh nama gua sekarang, Airin, karna lo juga belom butuh kehadiran gua di hidup lo. Tapi, cepat atau lambat, gua bisa pastiin kehadiran gua dibutuhkan di hidup lo.’

Airin dapat mengingat dengan jelas bagaimana setiap kata itu terlontar dari mulut Alby, serta suaranya yang sedalam palung tapi tetap terdengar merdu.

“Nonton, yuk, Rin,” ajak Farelio tiba-tiba.

Mendengarnya, Airin berusaha mengembalikan kesadarannya sepenuhnya. Ia menggelengkan kepalanya beberapa kali.

“You okay, Rin?” tanya lelaki tampan itu lagi sembari mengangkat sedikit kepalanya.

“I’m okay, Rel. You don’t need to worry,” jelas Airin yang diakhiri dengan senyuman manis.

“Aku tadi ngajak kamu nonton, kamu mau?” ajaknya sekali lagi.

“Boleh. Kamu mau nonton apa?” tanya gadis cantik itu.

Farelio bangkit dari posisi berbaringnya. Kini, lelaki tampan itu duduk berdampingan dengan sang gadis. Ia rangkul bahu sempit itu agar lebih mendekat padanya.

“Aku mau nonton Squid Game di Netflix. Interested?” ucapnya seraya menaikkan sebelah alisnya.

“Itu series yang lagi hype banget itu, kan? Banyak banget yang ngomongin. Boleh deh kita nonton itu. Aku juga penasaran,” ujar Airin.

“Tapi…,” sergah Farelio.

“Tapi apa?” balas Airin.